Selasa, 01 April 2014

Ice Cream Chapter 1

Fanfic anime indo berisi banyak cerita-cerita dari tokoh anime. Bisa share sama aku genre apa aja, tokoh apa aja. Nanti aku kembangin jadi cerpen atau cerbung, Ohayo/Kombanwa/Konnichiwa... Ini adalah fanfic pertama aku... Please... Habis baca comment ya! Beri kritik atau saran. OK!!! Se~~~ No~~

Judul : Ice Cream
Genre : Romance
Character : Gumi, Kaito, Miku
Chapter 1/3



Hari ini entah kenapa aku lebih bersemangat dari biasanya mengerjakan soal ujian. Apa karena aku dengannya duduk bersebelahan? Tapi kami berdua jarang berbicara. Padahal aku sudah mengumpulkan keberanianku untuk bicara dengannya.
Kesempatan bicara cuma waktu dia ngasih soal ulangan ‘’Hufft, malang banget sih, nasib-nasib’’ gumamku. Ditengah heningnya ujian semua focus  mengerjakan, begitu juga dengannya. Hanya terdengar suara gesekan penghapus dan goresan pensil. Di saat itu aku selalu  memperhatikannya,
Aku suka Ketika wajahnya mengeluarkan ekspesi marah, ekspresi bingung saat mengerjakan soal. Tapi yang paling kusuka, ketika dia mengeluarkan ekspresi serius.
*** 
                Sinar mentari menyinari rambut biru berkilaunya, pandangan matanya yang meneropong lembaran soal, mengeluarkan sinar, menyaingi sinar mentari. Dan pada saat itu mataku tak pernah lepas darinya. Sinar matanya langsung menyusup ke relung hati dengan lembut. Semua itu seperti sudah direncanakan dari awal,’’ sepertinya,aku tambah menyukai dia’’ gumamku
 Tiba-tiba pandangannya teralihkan dan menatapku. ‘’Eeeto, Gumi-chan, soal ini cukup sulit dari biasanya kan? Apa kau sudah selesai? Kelihatannya kau sangat menikmati mengerjakan soal ini’’Tanya Kaito tersenyum.’’Dia memanggil nama depanku, aaahhh, hountouni hazukashii’’ gumamku dan  ‘’H-hai, aku sudah selesai Shion-kun’’Jawabku.
‘’jangan terlalu formal Gumi-chan, panggil saja aku KaaiTToo’’ jawabnya.
 hontouni arigato kami-sama, kau telah mengabulkan doaku selama ini, aaah kesempatan bagus tak boleh terlewatkan.
                ‘’eettooo….~~~K—kaito kalau kau mau , kapan saja aku akan mengajari-‘’kataku dan…
‘’benarkah?,Gumi-chan hontouni yasashii ne, sepulang sekolah ya Gumi tolong ajari aku….’’ Kata Kaito merangkulku.
Ku hanya menganggukan kepala, tanda setuju.
~~Setelah lama ku tunggu, akhirnya pelajaran usai. Kami berdua ke perpus sekolah, diruangan yang hening ini hanya ada Kaito dan aku. Jantungku selalu berdegup kencang, aku sangat gelisah. Tapi Kaito terlihat santai
 ‘’ gumi_chan, mencari ini seperti apa sih caranya?’’ Tanya Kaito. ‘ini kan sisinya belum diketahui tinggal(….).’’jelasku dan ‘’aaah, arigato gumi, setelah dijelaskan Gumi aku mengerti, bukan hanya cantik ternyata Gumi sangat pintar’’ puji Kaito.
Ya ampuuun andai aja kurekam kata-kata kaito tadi,kata-kata  cantik…cantiikk…terus terngiang-ngiang ditelingaku.
 Aku hanya diam menahan malu.
***
‘’ Gumi, apa kau ingin melihat teknik sepak bola terbaikku?’’ Tanya Kaito. “Tentu saja’’ Jawabku tanpa pikir panjang.
                Di hamparan lapangan hijau yang luas matanya tak pernah luput dari bola, begitu juga denganku. Mataku tak pernah luput darinya,
‘’Bagaimana, Gumi? Permainanku kerenkan?’’ Tanya Kaito,
 ‘’mochiron, Hountouni kakkoi desu’’jawabku.
 ‘’ahh…Arigato, tolong terus ajari aku ya, Gumi. Maaf aku selalu mengganggumu.’’ Kata Kaito. ‘’Iee, malah aku sangat senang bisa membantumu, Kaito..’’Jawabku.
’’Etoo,nih,no. hp q, minta no.hp Gumi juga ya, kalau ada apa-apa telpon aku’’ kata Kaito sambil memberikan secarik kertas yang berisi no.hpnya, ‘’iya’’jawabku sambil memberikan no. hp q,
‘’Mata ashita, Gumi-chaan~~’’teriak Kaito sambil melambaikan tangan,  dan ku balas lambaian tangannya.
‘’PPffftttt, tulisan Kaito sedikit berantakan’’
‘semoga saja ujian ini tak pernah berakhir’ gumamku sambil melihat secarik kertas yang diberi Kaito tadi----
***
Hari demi hari kulewati bersama Kaito,
‘’yaahh,hari ini hari terakhir ujian berarti hari terakhir ku bisa bersama Kaito’’gumamku menghela napas
 Tiba-tiba Kaito menghampiri
 “karena kau telah banyak membantuku, kau akan kutraktir ice cream.’’ Ajak Kaito menarik tanganku
‘’arigato kaito’’
                Aku dan Kaito berjalan beriringan, sesekali ku melihatnya. Kaito tambah keren jika dilihat dari dekat seperti ini.
***
Di tempat ice cream Kaito memesan rasa vanilla sedangkan aku memesan rasa pandan.
‘’ada ice cream yang menempel dipipimu tuh, kaya anak kecil ajaa…’’ kata Kaito dan mengambil ice cream dari pipiku
‘’ALLigato’’ saat itu lidahku belibet, pengucapanku salah. Karna terlalu malu kututup mulutku.
‘’Haha, kau imut sekali Gumi-chan’’ puji Kaito
Tiba-tiba dari kejauhan, terlihat Miku sangat marah dan menghampiri kami berdua ‘’Heeey, Gumi. Idiiih, baru dirangkul Kaito aja udah kege’eran, aku dengar-dengar Kaito bilang kamu C-a-n-t-i-k, segitu aja udah bangga. Aku aja dipanggil dia Imut berkali-kali gak sege’er gituh. kalo dia bilang kamu Cantik dan barusan Kaito bilang kamu imut mungkin karena tampangmu menyedihkan. Beda sama aku, memang dari sananya aku cantik. Jadi wajarkan dipuji. , hahahaha, kau sangat menyedihkan. Jangan dekati Kaitooo!!! Kamu tak pantas dengan Kaito Iyakan Kaito?’’ Tanya Miku dan menarik tangan Kaito.
                Tiba-tiba entah kenapa mendengar kata-kata itu, mataku mulai basah diselimuti air.
‘’Berarti kau melakukan itu karena kasian meliatku Kaito, kau tidak usah mengasihaniku seperti itu. Aku tak perlu belas kasihanmu’’ teriakku sambil berlari meninggalkan mereka berdua.
‘’aahh…Kaito biarlah dia lari, kita berdua saja’’ Ajak Miku—
Continued…

 Gomen, kata-katanya buruk. Masih pemula, hehehe.... Next chapter, tunggu ya!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar