Judul : Love Swimming, Chapter 3 (FreeXreader)
Genre : Romance,Sport,School
‘’ Ah..
Sakit..” Teriakmu dan terjatuh.
‘’Ah, apa kau
baik-baik saja? Jangan memaksakan dirimu, sini naik kepunggungku. Biar ku
gendong’’ Perintah Rei sambil menggendongmu.
Kau hanya
menuruti perintah Rei,
“Arigato
Rei-chan, lain kali aku yang akan menggendongmu..’’ Katamu.
“Eh??Ngangkat
Karung Beras aja pasti gak bisa…” Jawabnya
“Ah, ternyata
punggung laki-laki seperti ini” Gumammu
*Skip*
Akhirnya
sampai disekolah,
“ Kau harus kuantar
ke UKS” Kata Rei.
“Tak usah,
antar saja aku ke klub renang. Kakiku merasa baikan setelah kau gendong
Rei-chan…’’ Katamu.
Rei terdiam
dan membawa anda ke klub renang. Ketika Rei membuka pintu,
‘’Ahh,, kami
semua menunggumu ___-chan’’ kata Nagisa dan..
“Hee?? Kau
megane!!! Kenapa kau menggendong
___-chan seperti itu cepat turunkan dia!!!” Teriak Nagisa sambil menatap
tajam Rei.
“Jangan galak
seperti itu Nagisa, dia adalah anggota baru di klub kita” katamu.
Rei mulai
mendudukanmu disebelahnya,
POV Rei
Entah kenapa
aura disini menjadi hitam, kenapa semuanya melototiku seperti itu, harusnya
mereka senangkan? Dapat anggota baru…
“Ini
Ryuugazaki Rei dia adalah anggota baru kita’’ kata ___-chan memperkenalkanku.
‘’ Aku Nanase
Haruka…….” Kata senpai berambut hitam dan mencengkram tanganku sambil melototi
mataku.
‘’ Aku
Tachibana Makoto, salam kenal. Dan aku
takkan menyerahkan dia padamu’’ Katanya sambil tersenyum.
“A-aku Hazuki
Nagisa. AKu tak akan pernah membiarkan ___-chan jadi milikmu.’’ Katanya sambil
mengedipkan mata.
POV Normal.
“syukurlah
mereka terlihat akrab’’ gumammu.
“Yoshh…
Karena sudah lengkap 4 orang, sekarang kita harus aktif latihan. Aku sudah
mempersiapkan jadwal latihan kita’’ Katamu sambil mengambil secarik kertas.
‘’ wahh…. Kau
hebat ___-chan!!” Puji Mako-senpai.
‘’Heee????
Latihannya sepadat ini???” keluh Nagisa.
“sudah jangan
mengeluh Nagisa, Oii Minna!! Cepat ke kolam renang…” Perintah Haru-senpai. Kamu
semuapun menuruti perintahnya. Mereka
semua berganti pakaian.
“Ok, sekarang
mulai latihan!!!” Perintahmu.
Haru-senpai,
Mako-senpai, dan Nagisa berenang. Sedangkan Rei ragu-ragu menyeburkan diri ke
kolam renang..
“Rei-chan,
apa yang kau lakukan? Cepat berenang” kataku sambil menghentikan stopwatch.
‘’Iya’’
Katanya sambil melopat ke air.
“Ah, lompatan
yang bagus. Rei Benar-benar hebat” Gumammu
*Beberapa
saat kemudian*
“Hee?? Kenapa
Rei tak muncul-muncul dari air, apa yang dilakukannya?” katamu khawatir sambil
bercebur melihat keadaan Rei.
‘’Are,
Rei!!!!,, Minna!!! Tolong bantu aku
mengangkat Rei dari kolam renang!!!” Teriakmu cemas.
Mereka
mengangkat Rei ke pinggir kolam.
“ Ah..
Bagaimana ini, dia tak sadarkan diri. Kalau begitu aku harus memberinya nafas
buatan” katamu hendak melakukannya.
POV Rei
“H-..aaaa-aaah,
___-chan ingin melakukan itu. B-biarlah aku juga i-ingin” gumamku mengerutkan
mata menunggu.
Tiba-tiba
tangan ___-chan yang halus menyentuh mukaku menjadi kasar, malahan mencengkram
pipiku dengan kuat.
“Apa
kekuatan ___-chan sangat besar, seperti
ini?” Tanyaku sambil membuka mata.
Ketika
membuka mata kuhanya melihat wajah Nagisa yang bersiap memberiku nafas buatan.
“AH!!!!!!NAGISA!!!!!KAU!!!!!!”
Teriakku sambil mendorong mukanya dari hadapanku.
“ Hehehe…
Gomen Rei, aku takkan membiarkan ___-chan melakukan hal itu padamu” katanya menatap
tajamku lagi.
“Untung saja
aku membuka mata, jika tidak…. @~@. Ah….. Padahal tadi kesempatan” Gumamku.
Nauthor: “Ya
begitulah Rei, jika tidak kau dicipok oleh Nagisa. Harusnya sih Rei…. Kau tutup
mata saja, jadi Nagisa bisa mencipok mu. Aku akan mengabadikan kejadian itu,
akan ku perbanyak fotonya akan ku jual,
akan kujadikan wallpaper hpku,
O///O dan dan akan kuu ------“
“Sudahlah
Nauthor ,,, Jangan berkata yang tidak-tidak!!” Kataku sambil membenarkan
kacamata.
POV Normal.
“Untung saja,
kau sudah sadar Rei!!! Kenapa kau tak bilang kalau kau tak bisa berenang!!
Kalau kau mengatakan yang sebenarnya aku bisa saja mengajarimu berenang, aku
tidak mau kehilanganmu., kalau kau pingsan selamanya bagaimana kalau kau--,
…!!Kumohon jangan lakukan itu lagi, aku tak mau kehilangan orang yg
kusayangi!!!”Teriakmu dengan mata berkaca-kaca.
*Flasback*
“Nee-chan ayo
kita berenang ke pantai, ayo!!!!” katanya menyeret tanganmu.
‘’Iya, iya,
jangan terburu-buru seperti itu.” Katamu.
“ Nee-chan
aku ke tengah sana ya!!!, ayo tangkap aku!!!” Teriak adikmu.
“Ieee, jangan
terlalu ke tengah!!” Teriak anda ingin mencegahnya.
‘’ Nee-chan
disini terlalu dalam, t-tolong aku!!!” Teriak adikmu. Ingin anda mencegahnya
tapi kamu takut tenggelam, kamu tak bisa berenang. Ingin rasanya kamu
memutarbalikkan langkah untuk meminta bantuan orang lain tapi tak bisa kakimu
terlalu kaku untuk bergerak.
“Nee-chan,
T-t------tolong aku…..” Suaranya perlahan
mengecil.
Penjaga
pantai melihat kejadian itu dan langsung menolong adikmu. Penjaga pantai itu
merebahkan adikmu.
“ Maafkan
aku… Aku kakak yang payah, aku tak bisa menjagamu, gara-gara aku tak bisa
berenang…, maafkan aku” katamu menangis.
“Nee-chan,
tak apa… Bagiku kau adalah kakak yang paling hebat, belajarlah berenang ka! Ku
yakin kakak bisa menjadi perenang terheba---” katanya
sambil memejamkan mata dan tersenyum.
“ Ieeee,
Bangun!!!Bangun!!!!!!” katamu mengharapkannya membuka mata kembali. Kamu
menangis sejadi-jadinya. Mulai dari saat itu kau melakukan pesan terakhir dari
adikmu, kau trauma kehilangan orang yang kau sayang. Kau berjanji padamu
sendiri untuk melindungi mereka.
*End
Flashback*
Continued~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar