Minggu, 27 April 2014

Love Swimming, Chapter 3 (FreeXreader)



Judul     : Love Swimming, Chapter 3 (FreeXreader)
Genre   : Romance,Sport,School


‘’ Ah.. Sakit..” Teriakmu dan terjatuh.
‘’Ah, apa kau baik-baik saja? Jangan memaksakan dirimu, sini naik kepunggungku. Biar ku gendong’’ Perintah Rei sambil menggendongmu.
Kau hanya menuruti perintah Rei,
“Arigato Rei-chan, lain kali aku yang akan menggendongmu..’’ Katamu.
“Eh??Ngangkat Karung Beras aja pasti gak bisa…” Jawabnya
“Ah, ternyata punggung laki-laki seperti ini” Gumammu
*Skip*
Akhirnya sampai disekolah,
“ Kau harus kuantar ke UKS” Kata Rei.
“Tak usah, antar saja aku ke klub renang. Kakiku merasa baikan setelah kau gendong Rei-chan…’’ Katamu.
Rei terdiam dan membawa anda ke klub renang. Ketika Rei membuka pintu,
‘’Ahh,, kami semua menunggumu ___-chan’’ kata Nagisa dan..
“Hee?? Kau megane!!! Kenapa kau menggendong  ___-chan seperti itu cepat turunkan dia!!!” Teriak Nagisa sambil menatap tajam Rei.
“Jangan galak seperti itu Nagisa, dia adalah anggota baru di klub kita” katamu.
Rei mulai mendudukanmu disebelahnya,
POV Rei
Entah kenapa aura disini menjadi hitam, kenapa semuanya melototiku seperti itu, harusnya mereka senangkan? Dapat anggota baru…
“Ini Ryuugazaki Rei dia adalah anggota baru kita’’ kata ___-chan memperkenalkanku.
‘’ Aku Nanase Haruka…….” Kata senpai berambut hitam dan mencengkram tanganku sambil melototi mataku.
‘’ Aku Tachibana Makoto, salam kenal. Dan aku  takkan menyerahkan dia padamu’’ Katanya sambil tersenyum.
“A-aku Hazuki Nagisa. AKu tak akan pernah membiarkan ___-chan jadi milikmu.’’ Katanya sambil mengedipkan mata.
POV Normal.
“syukurlah mereka terlihat akrab’’ gumammu.
“Yoshh… Karena sudah lengkap 4 orang, sekarang kita harus aktif latihan. Aku sudah mempersiapkan jadwal latihan kita’’ Katamu sambil mengambil secarik kertas.
‘’ wahh…. Kau hebat ___-chan!!” Puji Mako-senpai.
‘’Heee???? Latihannya sepadat ini???” keluh Nagisa.
“sudah jangan mengeluh Nagisa, Oii Minna!! Cepat ke kolam renang…” Perintah Haru-senpai. Kamu semuapun menuruti perintahnya.  Mereka semua berganti pakaian.
“Ok, sekarang mulai latihan!!!” Perintahmu.
Haru-senpai, Mako-senpai, dan Nagisa berenang. Sedangkan Rei ragu-ragu menyeburkan diri ke kolam renang..
“Rei-chan, apa yang kau lakukan? Cepat berenang” kataku sambil menghentikan stopwatch.
‘’Iya’’ Katanya sambil melopat ke air.
“Ah, lompatan yang bagus. Rei Benar-benar hebat” Gumammu
*Beberapa saat kemudian*
“Hee?? Kenapa Rei tak muncul-muncul dari air, apa yang dilakukannya?” katamu khawatir sambil bercebur melihat keadaan Rei.
‘’Are, Rei!!!!,,  Minna!!! Tolong bantu aku mengangkat Rei dari kolam renang!!!” Teriakmu cemas.
Mereka mengangkat Rei  ke pinggir kolam.
“ Ah.. Bagaimana ini, dia tak sadarkan diri. Kalau begitu aku harus memberinya nafas buatan” katamu hendak melakukannya.
POV Rei
“H-..aaaa-aaah, ___-chan ingin melakukan itu. B-biarlah aku juga i-ingin” gumamku mengerutkan mata menunggu.
Tiba-tiba tangan ___-chan yang halus menyentuh mukaku menjadi kasar, malahan mencengkram pipiku dengan kuat.
“Apa kekuatan  ___-chan sangat besar, seperti ini?” Tanyaku sambil membuka mata.
Ketika membuka mata kuhanya melihat wajah Nagisa yang bersiap memberiku nafas buatan.
“AH!!!!!!NAGISA!!!!!KAU!!!!!!” Teriakku sambil mendorong mukanya dari hadapanku.
“ Hehehe… Gomen Rei, aku takkan membiarkan ___-chan melakukan hal itu padamu” katanya menatap tajamku lagi.
“Untung saja aku membuka mata, jika tidak…. @~@. Ah….. Padahal tadi kesempatan” Gumamku.
Nauthor: “Ya begitulah Rei, jika tidak kau dicipok oleh Nagisa. Harusnya sih Rei…. Kau tutup mata saja, jadi Nagisa bisa mencipok mu. Aku akan mengabadikan kejadian itu, akan ku perbanyak fotonya akan ku jual,   akan kujadikan wallpaper hpku,  O///O dan dan akan kuu ------“
“Sudahlah Nauthor ,,, Jangan berkata yang tidak-tidak!!” Kataku sambil membenarkan kacamata.
POV Normal.
“Untung saja, kau sudah sadar Rei!!! Kenapa kau tak bilang kalau kau tak bisa berenang!! Kalau kau mengatakan yang sebenarnya aku bisa saja mengajarimu berenang, aku tidak mau kehilanganmu., kalau kau pingsan selamanya bagaimana kalau kau--, …!!Kumohon jangan lakukan itu lagi, aku tak mau kehilangan orang yg kusayangi!!!”Teriakmu dengan mata berkaca-kaca.
*Flasback*
“Nee-chan ayo kita berenang ke pantai, ayo!!!!” katanya menyeret tanganmu.
‘’Iya, iya, jangan terburu-buru seperti itu.” Katamu.
“ Nee-chan aku ke tengah sana ya!!!, ayo tangkap aku!!!” Teriak adikmu.
“Ieee, jangan terlalu ke tengah!!” Teriak anda ingin mencegahnya.
‘’ Nee-chan disini terlalu dalam, t-tolong aku!!!” Teriak adikmu. Ingin anda mencegahnya tapi kamu takut tenggelam, kamu tak bisa berenang. Ingin rasanya kamu memutarbalikkan langkah untuk meminta bantuan orang lain tapi tak bisa kakimu terlalu kaku untuk bergerak.
“Nee-chan, T-t------tolong aku…..” Suaranya perlahan mengecil.
Penjaga pantai melihat kejadian itu dan langsung menolong adikmu. Penjaga pantai itu merebahkan adikmu.
“ Maafkan aku… Aku kakak yang payah, aku tak bisa menjagamu, gara-gara aku tak bisa berenang…, maafkan aku” katamu menangis.
“Nee-chan, tak apa… Bagiku kau adalah kakak yang paling hebat, belajarlah berenang ka! Ku yakin kakak bisa menjadi perenang terheba---” katanya sambil memejamkan mata dan tersenyum.
“ Ieeee, Bangun!!!Bangun!!!!!!” katamu mengharapkannya membuka mata kembali. Kamu menangis sejadi-jadinya. Mulai dari saat itu kau melakukan pesan terakhir dari adikmu, kau trauma kehilangan orang yang kau sayang. Kau berjanji padamu sendiri untuk melindungi mereka.
*End Flashback*
Continued~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar