Minggu, 27 April 2014

Love Swimming (FreeXreader) Chapter 2




Judul     : Love Swimming (FreeXreader) Chapter 2
 Genre   : Romance,Sport,School. 
*Beberapa menit kemudian*
‘’___-chan tenang saja, mereka sudah selesai berpakaian. Masuklah!!’’ Suruh Nagisa.
Kamu memberanikan diri melangkahkan kaki dan duduk disamping Nagisa.
‘’E-ettoo, Gomen senpai!!! Itu salahku!!!’’ Teriakmu meminta maaf sambil menundukkan kepala.
‘’Tak apa itu hanya sebuah kecelakaan, perkenalkan aku Makoto Tachibana ini (sambil menunjuk senpai berambut hitam) Haru----‘’
Tiba-tiba lelaki berambut hitam itu memotong pembicaraan dan berkata
‘’Sudahlah Makoto! Aku saja yang akan memperkenalkan diriku sendiri, aku Haruka Nanase’’ katanya sambil menyalami tangan anda. ‘’Aku ______’’ jawab anda balas menyalami tangannya
POV Haru
‘’ Ahh, ___-chan sangat manis sekali saat tersenyum’’
POV Normal
Haru-senpai terlalu kuat mencengkram tanganmu
‘’Eetoo…Haru-senpai, tanganmu…’’ Tegurmu
‘’Ah…Gomen,,’’ sambil melepaskan tangan anda.
‘’Ahhh… Tangan Haru-senpai sangat hangat’’ gumammu.
‘’Ah..Tumben sekali kau, Haru!! Sangat bersemangat sekali. Biasanya tak seperti itu, Ah jangan…Jangan….’’ Rayu Mako-senpai.
‘’ T-tidak apa-apa’’ Bentak Haru-senpai sambil memalingkan wajahnya kebelakang. Semua hanya tertawa melihat kelakuannya.
‘’Kenapa disini hanya ada kalian berdua senpai??’’ Tanyamu
‘’ Yahh.. 2 orang dan pelatih kami berhenti karena sudah lulus. Untung saja ada kalian berdua, Kalian berdua pandai berenangkan?’’ Tanya Mako-senpai.
‘’ Ya, aku sangat pandai berenang karena diajari ___-chan. Saat SMP dia menjadi pelatih renang, berkat dia. SMP kami selalu memenangkan turnamen renang musim panas!!’’ Puji Nagisa.
‘’Benarkah? Kalau begitu kita tak usah mencari pelatih lagi, Oh iya!! Nanti akan diadakan turnamen renang musim panas, sekarang kita punya pelatih dan 3 orang perenang. Tapi turnamen itu harus memerlukan 4 orang perenang…’’ jelas Mako-senpai.
‘’Kalau begitu kita hanya harus mencari 1 orang lagi, kita ajak saja anak baru dengan membagikan brosur atau apaa….’’ Usulmu.
‘’yaa…Aku juga sudah membuat gantungan ini!!” Kata Haru-senpai bersemangat.
“ayo, kita mulai!!!” teriakmu.
Semua orang hanya diam melihat kelakuanmu.
‘’Ahhh.. gomen minna…’’ katamu tertunduk malu.
‘’Hehehe…Maafkan ___-chan ya senpai!! Dia sangat bersemangat ketika berhubungan dengan renang’’ jelas Nagisa.
POV Haru
‘’Dia terlihat sangat cantik, Ahh!!! Ternyata dia suka berenang’’ Gumamku.
‘’Ahh!!! Benarkah? ___-san suka berenang, aku juga…’’ kataku
‘’…..ya… aku suka kamu. Kurasa…’’ lanjutku dalam hati.
POV Normal
“Teng-Teng..!!” Bel berbunyi.
‘’Ah, Haru-senpai, Mako-senpai. Kita masuk kelas dulu ya!! Aku yakin hari ini kita akan mendapatkan anggota baru, Jaaneee!!!’’ Kata anda meninggalkan ruangan sambil menarik tangan Nagisa.
POV Mako dan Haru
‘’ Kenapa sih, harus narik tangan Nagisa. Aku juga mau’’ pikir mereka berdua tentangmu.
*Skip*
POV Normal
Setelah kelas selesai, kamu membuat sebuah brosur.
‘’Yosh… Sudah selesai. Haru-senpai terlihat sangat bersemangat, aku harus bisa mempertahankan semangatnya. Saa, Tinggal membagikan brosur dan gantungan kunci ini. Nagisa!! Bagikan brosur dan gantungan kunci ini ya!! Kau ke arah sana dan aku ke arah sini!!’’ Perintahmu.
‘’Yah.. Aku kan ingin membagikannya bersamamu, ___-chan’’ Kata Nagisa menghela nafas.
‘’Ayolah…’’ Katamu membujukya.
‘’ Ok, hanya untuk kali ini’’ Jawabnya dan mulai pergi.
Ketika kamu mulai membagikan brosur, kau melihat teman sekelasmu Ryugazaki Rei di klub track tream.
‘’ah ini tingkat ketilitian, sudut…blaaa’’ gumam Rei memperhitungkan sesuatu sebelum melompat.
Dan Rei berhasil melakukan lompatan dengan indah. Dia beristirahat dan duduk, tanpa pikir panjang kau langsung duduk disampingnya.
‘’Rei-chan, barusan lompatanmu indah sekali’’ Pujimu dengan mata-mata berbinar-binar.
‘’Hah? Kenapa kamu memanggil nama depanku secara tiba-tiba seperti itu!!???” Tanyanya terkejut.
‘’Tak apa-apa kalau kau mau kau bisa memanggil nama depanku Rei-chan…’’ Jelasmu.
Rei hanya terdiam, mukanya langsung memerah.
‘’ Etoo.. Rei-chan. Sebagai teman sekelas kau bisa kan mem--?’’ Tanyamu dan..
“TIDAKK!!!” Jawab Rei dengan cepat menolak.
‘’Hee??Nande?? Kenapa kau bisa tau aku akan mengajakmu? Akukan belum bilang apa-apa?’’ Tanyamu lagi.
‘’Ya… Semua orang bisa tau terlihat dari apa yang kau bawa’’ Jawabnya sewot.
‘’ Hee?? Kenapa sih kau sangat menyukai track team??’’ Tanyamu
‘’ Karena itu adalah olahraga yang mengandalkan keindahan seperti lompatan tinggi. Aku bisa mendapatkan lompatan indah dengan teori dan perhitungan yang benar’’ jawab Rei dan mulai beranjak dari samping anda.
‘’ Aku takkan menyerah Rei-chan!!!’’ Teriakmu.
“ Dasar gadis keras kepala’’ Gumam Rei meninggalkanmu.
Keesokan harinya, kau pergi  kesekolah menggunakan kereta.
‘’Ahh.. Kebetulan sekali kita bertemu disini Rei-chan, Apa kau sudah mengubah pikiranmu??’’ Tanyamu.
‘’TIDAK!!’’ Jawabnya cuek sambil membaca buku.
‘’Ahh.. Rei-chan, kau cuek sekali’’ katamu.
Tiba-tiba dia turun..
‘’ Eh? Kenapa kau turun, kita harusnya turun dipemberhentian selanjutnya’’ Tanyamu.
Rei hanya diam dan mulai berlari.
“Tunggu aku ikut!!” Teriakmu dan mulai mengejarnya.
‘’ R-Rei-chan apa kau selalu berlari seperti ini?’’ Tanyamu.
Rei hanya diam
“Rei-chan, kumohon ikut klub renang. Kami kurang 1 orang untuk berlomba di turnamen renang musim panas!!” katamu memohon
‘’ Kenapa kau ingin sekali mengikutkanku  klub renang?’’ Tanya Rei.
‘’Mungkin karena namamu sama seperti perempuan. Sama seperti Haru-senpai, Mako-senpai dan Nagisa-chan.’’ Jawabmu.
“Hee?? Apa hanya karena itu kau mengajakku???” Tanya Rei lagi.
“(Berpikir….) Ah!!! Ketika kau melakukan perhitungan sebelum melompat itu sangat keren, lompatanmu sangat indah. Andai saja aku bisa seperti Rei-chan’’ Pujimu.
‘’ Ah… Tidak!! Aku hanya menggunakan teori dan perhitungan yang mudah’’ Jawab Rei tersipu malu.
‘’ Kalau begitu mengapa tak menggunakan perhitungan dan teorimu saat berenang. Dan tak menggunakan tangan berototmu?” Tanyamu menggangkat kedua tangan anda seperti atlit angkat besi.
‘’Y-ya aku akan memikirkannya” Jawab Rei tertawa dan membenarkan kacamatanya.
“Kau terlihat lucu saat tertawa, banyak-banyaklah tertawa’’ ejekmu mulai ngos-ngosan.
Tiba-tiba kaki anda sakit karena tak terbiasa berlari jauh seperti itu.
Continued~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar